Seperti
rusa yang terpapar lampu mobil secara tiba-tiba,
di
tengah jalanan yang panjang dan sepi..
Seperti
itulah aku setiap tanggal 26 Agustus.
Tercekat,
terperangah tak pernah mengira
Waktu
akan selalu menyergapku secepat itu
Seperti
hampir tertabrak
Dan
semua kernyit gesekan roda pada jalan
Menghentikanku
seperti saat ini
--
Padaku,
mobil itu
mengingatkan
perjalanan yang telah kutempuh
beribu
hari di dalam hutan
yang
liar, yang bebas :
bersama
semua yang datang dan tinggal bersamaku
dan
yang pergi kemudian tak pernah mencariku
--
Dalam
semua keterasinganku,
Aku
adalah
Mencari
dan menjemput
Datang
dan menghampiri.
Setiap
kali kakiku lelah berlari
atau
tubuhku terluka tertembak peluru pemburu
selalu
ada yang menyeretku beberapa meter
meletakkan
tangannya penuh kasih
membebatkan
perban putih
dan
memelukku erat
meski
kemudian lebih banyak yang pergi
dan
tak pernah mencariku lagi
Aku
sering tersesat
Buntu
dan tak menemukan jalan
Berlari
tanpa arah
dan
menangis sendirian
bersandar
pada pohon-pohon yang rapuh
Tapi
aku juga
menyeruput
air bening dalam genangan
dan
menemukan beri-beri hitam yang jatuh dari pepohonan,
Berlari
berani bersama kawananku
Seperti
itulah hidupku
--
Dan
aku selalu ingin merasakan
Hutan-hutan
di seberang jalan
Yang
sama dinginnya
Mungkin
juga sama rusaknya
--
Besok
24 tahun
(Fildzah
Izzati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar