Sukarno: “Saya belum percaya akan penyerahan Jepang sebelum pihak Jepang resmi menyampaikan berita itu. Tentang kemerdekaan Indonesia, tentu kita akan tetap merdeka, karena soal ini sekarang menunggu waktunya saja, sebab segala persediaan sesuatunya sudah hampir selesai”
Wikana/Darwis: “Mengapa tidak rakyat kita sendiri yang menyatakan kemerdekaan kita? Mengapa bukan raktyat kita yang memproklamirkan kemerdekaan kita itu!”
Sukarno: “Hal ini tidak bias saya putuskan, tetapi harus lebih dulu saya rembukkan dengan teman-teman lainnya. Dan saya harus pula lebih dahulu mendengarkan keterangan-keterangan resmi tentang penyerahan Jepang itu dan bagaimana lain-lain kelanjutannya yang berhubungan dengan kemerdekaan kita”
Ahmad Subarjo datang kerumah Hatta dan Mengajak Hatta ke rumah Bung Karno.
Wikana: “Apabila bung Karno tidak mau mengucapkan pengumuman itu malam ini juga, besok akan terjadi pembunuhan dan pertumpahan darah!”
Sukarno: “Ini leher saya! Seretlah saja ke pojok itu dan sudahilah nyawa saya!”
Hatta: “Dan kami pun tidak dapat ditarik-tarik atau didesak supaya mesti juga mengumumkan proklamasi itu, kecuali jika saudara-saudara memang sudah siap dan sanggup memproklamirkan, cobalah! Sayapun ingin melihat kesanggupan saudara-saudara”
Wikana/Darwis: “kalau begitu pendirian saudara-saudara berdua, baiklah! Dab kami para pemuda tidak dapat menanggung sesuatunya. Jika besok siang proklamasi belum juga diumumkan, kami pemuda-pemuda akan berindak dan menunjukkan kesanggupan yang saudara kehendaki itu!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar